SURYA.co.id | SURABAYA – Muhammad Arif Angga, Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL), mengatakan, seluruh anggotanya mendukung penuh program pemerintah untuk memperluas penetrasi broadband di Indonesia.
Selain itu menurut Arif, seluruh anggota APJATEL juga mendukung program Pemprov DKI Jakarta yang menginginkan kabel udara yang ada di Jakarta untuk diturunkan.
Bukti nyata dukungan APJATEL untuk memperluas penetrasi broadband adalah dengan menyediakan free wifi di beberapa titik di Jakarta.
Sementara dukungan untuk menata kabel udara di Jakarta adalah dengan membuat sarana jaringan utilitas terpadu (SJUT) secara mandiri atau menggunakan yang sudah tersedia.
“APJATEL siap mendukung rencana penataan kabel udara yang ada di Jakarta dan beberapa kota besar di Indonesia.”
Namun kami meminta penataan tersebut harus dikomunikasikan dengan baik agar tercapai win-win solution dan win-win partnership antara pemerintah daerah dan penyelenggara jaringan telekomunikasi,” kata Arief, Jumat (27/8/2021).
Jika anggota APJATEL diperintahkan untuk memindahkan jaringan yang sudah tertanam di tanah ke SJUT milik Pemprov DKI, tentunya menolak.
Jangan dengan dalil penataan, dipaksa untuk menggunakan SJUT dengan tarif yang tinggi.
Jika anggota APJATEL dikasih beban yang tinggi untuk menyewa SJUT, menurut Arief, selain akan menggangu transformasi digital yang tengah digalakkan oleh Presiden Jokowi.
Langkah Pemprov DKI ini justru ini akan membebani masyarakat yang saat ini sangat tergantung terhadap layanan internet yang disediakan oleh anggota APJATEL.
“Sama seperti bisnis pada umumnya, bisnis jaringan telekomunikasi juga ikut terdampak dari pandemik Covid-19.”
“Apa lagi bisnis jaringan telekomunikasi itu high CAPEX dan OPEX sehingga sangat butuh dukungan berupa kebijakan dari Pemda agar bisa memberikan layanan terbaik dan terjangkau bagi masyarakat,”ungkap Arif.
Lanjut Arif, jika Pemprov DKI Jakarta ingin mendukung program Presiden Jokowi yaitu Percepatan Transformasi Digital Nasional dan Smart City, idealnya Pemprov DKI dapat membangun dan menyediakan SJUT secara gratis.
Sebab sejatinya penyediaan SJUT itu merupakan bagian dari pelayanan Pemprov DKI kepada masyarakat ibukota yang telah membayar pajak.
Penyediaan SJUT ini tak berbeda ketika Pemprov DKI membangun jalan dan fasilitas umum lainnya dengan baik.
Pembangunan SJUT yang dilakukan oleh Pemprov DKI itu sudah tepat sebagai bagian penataan Jakarta menuju kota Megapolitan.
Namun disayangkan sewa SJUT yang ditetapkan di Jakarta terbilang sangat tinggi.
Bahkan ironisnya Pemkot Surabaya memungut sewa yang tinggi terhadap penyedia internet, listrik dan gas tanpa membangun SJUT seperti Pemprov DKI Jakarta.
Arif berharap agar Pemprov DKI dan Pemkot Surabaya dapat mengambil contoh Pemkot Jogja dalam membangun dan menyediakan SJUT.
Pemkot Jogja membangun dan menyediakan SJUT. Anggota APJATEL, penyedia listrik dan air hanya tinggal memindahkan infrastruktur yang terpasang.
Sehingga objektif Pemkot Jogja untuk menata kabel udara dan menjadikan Smart City terwujud.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Gratiskan SJUT, Pemprov DKI dan Pemkot Surabaya Bisa Contoh Pemkot Jogja, https://surabaya.tribunnews.com/2021/08/29/gratiskan-sjut-pemprov-dki-dan-pemkot-surabaya-bisa-contoh-pemkot-jogja?page=all.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Parmin
Minggu, 29 Agustus 2021 20:25