Saran Apjatel soal Harga Sewa Lahan untuk Jaringan Telekomunikasi

  • Home
  • BERITA
  • Berita
  • Saran Apjatel soal Harga Sewa Lahan untuk Jaringan Telekomunikasi

JawaPos.com – Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) memberi saran kepada Pemkot Surabaya terkait harga sewa lahan untuk jaringan telekomunikasi.

Ketua Umum Apjatel Muhammad Arif menyarankan, Pemkot Surabaya lebih mengedepankan peran sebagai pembina industri di daerah. Apalagi bangsa saat ini tengah berjibaku melawan pandemi Covid-19. Salah satu upaya untuk menghadapi pandemi global tersebut dengan menerapkan jaga jarak (physical distancing).

Efek dari jaga jarak ini adalah sekolah harus dijalani dengan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ). Sistem tersebut membuat kebutuhan kuota internet atau telekomunikasi sangat meningkat. Sementara kemampuan masyarakat dalam mendapatkan akses telekomunikasi tidak merata dan terbatas.

Solusinya, operator telekomunikasi diminta untuk menyediakan tarif data atau tarif telekomunikasi dengan harga terjangkau. “Sekarang bagaimana operator bisa menyiapkan harga terjangkau, sementara sewa lahan untuk komunikasi saja mahal,” ungkap Muhammad Arif dalam keterangannya, Selasa (18/8).

Di satu sisi, penyelenggara jaringan telekomunikasi menghadapi kendala tingginya sewa lahan di Kota Surabaya. Pemkot Surabaya menerapkan sistem harga komersial untuk penyewaan lahan yang digunakan sebagai jaringan telekomunikasi.

Baca juga: Apjatel Keluhkan Harga Sewa Lahan untuk Utilitas di Surabaya

Arif mencontohkan untuk harga sewa lahan di Jalan Raya Darmo. Di sana harga sewa lahan sebesar Rp 13.333 per meter per tahun. “Jika Pemkot Surabaya mengenakan tarif sewa yang mahal, maka program pemerintah dalam mencegah dan mengurangi penyebaran Covid-19 untuk transformasi digital jadi terhambat,” kata Arif.

Lebih jauh Arif memaparkan, jika Pemkot Surabaya masih bersikukuh ingin menerapkan tarif sewa lahan terhadap jaringan utilitas dengan harga yan tak rasional, maka akan berdampak terhadap tingginya tarif jasa internet di Kota Surabaya.

“Jika Pemkot tetap menggenakan tarif sewa yang mahal kepada operator telekomunikasi, maka operator akan membebani masyarakat Surabaya. Dipastikan tarif internet di Surabaya akan semakin tak terjangkau lagi,” ujar Arif.

Editor : Ilham Safutra 18 Agustus 2020, 19:35:06 WIB

jawapos.com/surabaya/18/08/2020/saran-apjatel-soal-harga-sewa-lahan-untuk-jaringan-telekomunikasi/