FGD SINERGI PERCEPATAN PERLUASAN AKSES DAN PENINGKATAN INFRASTRUKTUR DIGITAL DAN PENYEDIAAN LAYANAN INTERNET

  • Home
  • Rilis
  • FGD SINERGI PERCEPATAN PERLUASAN AKSES DAN PENINGKATAN INFRASTRUKTUR DIGITAL DAN PENYEDIAAN LAYANAN INTERNET

FGD
Pesatnya perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang mengarah pada hadirnya era Transformasi Digital di Indonesia, menuntut adanya kesiapan dari Pemerintah dan semua pihak terkait dalam menunjang kebutuhan layanan terhadap masyarakat. Hal ini menjadi penting mengingat besarnya potensi Indonesia untuk menjadi pemain utama di era digital ini. Berdasarkan riset Google-Temasek, Indonesia memiliki pertumbuhan paling cepat dan menguasai pangsa pasar ekonomi digital di Asia Tenggara sepanjang tahun 2015-2025.

Pemerintah Indonesia telah menyadari bahwa infrastruktur TIK merupakan pondasi utama dalam penerapan transformasi digital. Pada bulan Oktober 2019 Presiden Joko Widodo meresmikan Palapa Ring sebagai salah satu infrastruktur broadband nasional. Rampungnya Palapa Ring diharapkan dapat menjadi tulang punggung internet cepat yang menghubungkan seluruh kota dan kabupaten di Indonesia. Dengan demikian, sinergi dan kerjasama antara pemerintah, pihak penyedia layanan dan masyarakat menjadi modal penting dalam percepatan pembangunan infrastruktur TIK pada umumnya dan telekomunikasi pada khususnya di Indonesia.

Rampungnya Palapa Ring memberikan pengaruh kepada kenaikan penilaian komponen Telecommunication Infrastructure Index (TII) pada UN e-Government Survey di tahun 2020 dimana Indonesia meraih angka index sebesar 0.5669. Angka ini meningkat apabila dibandingkan dengan index yang diraih pada tahun 2018 yaitu sebesar 0.3222, namun Indonesia tetap tertinggal dibandingkan beberapa negara tetangga seperti Singapura yang meraih nilai sebesar 0.8899 dan Malaysia yang meraih index sebesar 0.7634. Secara sederhana, TII sendiri menilai 4 komponen yaitu, banyaknya pengguna internet, pelanggan seluler, pelanggan broadband seluler aktif, dan pelanggan fixed broadband.

Indonesia masih tertinggal dari negara-negara maju, bahkan dari negara tetangga terutama pada komponen “pelanggan broadband fixed” dan “Pelanggan broadband seluler aktif”. Hal ini tentu dipengaruhi oleh banyaknya daerah di Indonesia yang belum terjangkau jaringan telekomunikasi. Beberapa kendala lain di antaranya adalah kualitas jaringan yang tidak stabil karena kondisi geografis, digital divide antara daerah perkotaan dan pedesaan, kurangnya ketersediaan spektrum frekuensi, serta faktor biaya bulanan yang dirasakan masih sangat tinggi bagi sebagian masyarakat.

Berdasarkan kondisi di atas, maka Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (WANTIKNAS) sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya bermaksud melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion Transformasi Digital. Kegiatan ini merupakan acara diskusi yang diselenggarakan oleh Wantiknas dalam rangka melakukan kajian, evaluasi, dan menetapkan langkah – langkah penyelesaian masalah strategis di bidang TIK dengan mengundang narasumber dan moderator dari kalangan ahli, pakar dan profesional di bidangnya.

Focus Group Discussion (FGD) Transformasi Digital kali ini khususnya akan membahas permasalahan terkait Sinergi Percepatan Perluasan Akses dan Peningkatan Infrastruktur Digital dan Penyediaan Layanan Internet. Dengan adanya Focus Group Discussion (FGD) ini diharapkan terciptanya wadah untuk berbagi ide, gagasan dan wawasan serta meningkatkan interpretasi dan masukan terkait kebijakan dalam penataan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia agar pemanfaatannya dapat optimal.

2024