APJATEL Jelaskan Susah Sinyal di Sekitar Bawaslu dan KPU

Jakarta, Cyberthreat.id – Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) mengakui sebagian kabel-kabel jaringan telekomunikasi miliknya mengalami kerusakan akibat kebakaran yang terjadi di Asrama Brimob Polri, Tanah Abang, Jakarta, pada Rabu (22/5/2019) dini hari.

“Memang (infrastruktur) kami mengalami kerusakan, tapi tidak secara signifikan. Untuk tiang atau gardu yang mengalami kerusakan itu tidak ada,” kata Ketua Apjatel Muhammad Arif Angga saat dihubungi Cyberthreat.id di Jakarta, Rabu (22/5).

Meski terjadi kerusakan, Apjatel tetap memberikan pelayanan kepada pelanggan seperti biasa. “Kami tidak menerima laporan dari pelanggan di lokasi yang mengalami kerusakan. Dengan kata lain masih ada akses di sana,” ujar Arif.

Ketika terjadi Demo 22 Mei, banyak orang yang mengeluhkan sulit mendapat sinyal di sekitar Kantor KPU dan Bawaslu. Menurut Arif, hal itu bukan karena ada kerusakan pada infrastruktur telekomunikasi di sekitar lokasi.

“Biasanya memang jika ada konsentrasi massa, jaringan akan dimatikan sementara. Atau, bisa juga karena banyaknya akses permintaan jaringan tersebut menjadi padat sekali,” ujar dia.

Sebelumnya Kadiv Humas Mabes Polri Irjen M Iqbal mengatakan, pada Rabu pukul 03.00 terdapat massa sekitar 200 orang berkumpul di Jalan KS Tubun, Petamburan. Massa itu bergerak ke Asrama Brimob Polri di Petamburan. Mereka lalu menyerang dengan batu, molotov, petasan, dan botol-botol.

“Kalau kami duga massa itu sudah disiapkan da di-setting,” kata dia. Meski telah dihalau, kata dia, massa justru malah masuk ke lingkup asrama dan melakukan perusakan serta membakar beberapa kendaraan baik pribadi maupun dinas yang terparkir.

Oktarina Paramitha Sandy
Kamis, 23 Mei 2019 – 10:25 WIB

https://cyberthreat.id/read/546/APJATEL-Jelaskan-Susah-Sinyal-di-Sekitar-Bawaslu-dan-KPU